7 Februari 2013

Faktor-Faktor Penghambat Potensi Diri


Potensi diri tidaklah selalu terlihat secara jelas dari diri seseorang. Bisa saja seseorang mempunyai potensi yang luar biasa dalam satu bidang namun dia maupun orang di sekitarnya tidak menyadari akan hal tersebut

Faktor – Faktor Penghambat Potensi Diri

-         Rasa Malas
Orang malas adalah orang yang indisipliner. Malas berfikir, kerja, bertindak, bahkan berniat. Hanya ingin santai-santai saja dan juga tidak punya rasa tanggung  jawab.

-         Rasa Takut
Wajar jika seseorang memiliki rasa takut tetapi jika rasa takut itu terlalu berlebihan seperti takut gagal, takut di tolak dll maka perasaat tersebut akan menahan orang untuk melakukan sesuatu.
Takut yang berlebihan, tergesa-gesa, terburu-buru, over. Hal-hal tersebut malah bisa menjadadi hambatan
-         Rasa Malu
Hal ini disebabkan oleh rendahnya harga diri, seseorang sering salah dalam menempatkan rasa malu, contohnya dia merasa malu apabila memiliki kekurangan fisik dan akhirnya tidak percaya diri, hal itulah yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
Semua kebaikan berawal dari rasa malu yang tepat. Jadi tempatkan rasa malu itu secara tepat untuk meraih kesuksesan.
-         Rasa Puas Diri
Kesuksesan, kepandaian, dan kenyamanan juga bsa menjadi hambatan. Orang yang sudah puas akan prestasi yang di raihnya serta merasa nyaman dengan kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa puas tersebut sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif.
-         Putus Asa
Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang menyakitkan. Tetapi bukan berarti  karena hal-hal tersebut kita berhenti untuk berusaha.
Seharusnya kesalahan-kesalahan tersebut semakin memotivasi kita untuk jadi lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan ithu lagi


-         Rasa Sombong atau Puas Diri dan Putus Asa
Bila terkena hambatan ini seseorang akan kehilangan keseimbangan, apabila ia sukses ia akan takabur apabila ia mengalami kegagalan akan berputus asa.
-         Pesimis
Banyak orang yang merasa tidak mampu sebelum mencoba dan berusaha sebenarnya hal itu adalah penghambat potensi diri kita.
Bagaimana bisa sukses jika tidak percaya kita bisa mencapai suatu kesuksesan tersebut.
-         Belum Memahami Kemampuan Diri
Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan
potensial (kecerdasan dan bakat) dan kemampuan nyata (prestasi akademik dan keterampilan khusus). Karena belum memahami kemampuan diri, akibatnya kita tidak bisa mengembangkan diri yang dapat dijadikan modal untuk menggapai sukses ataupun meraih mimpi. Padahal, berdasarkan kemampuan diri tersebut,bisa menjadikan modal kita untuk mencapai sukses.
-         Mudah Menyerah
Kadang-kadang kita tidak mau berusaha dengan keras dalam
menggapai sukses sekali gagal langsung menyerah. Dengan kata lain, kurang
agresif dalam mewujudkan impian. bagaimana bisa sukses bila halangan kecil
terlihat seperti gunung yang besar.
-         Miskin Impian
Sesuatu ada dan tercipta karena diawali dengan impian.
Begitu juga dengan kesuksesan. Kita tidak akan mewujudkan mimpi kalau tidak
diawali dengan impian atau cita-cita. Kita yang tidak mempunyai impian akan kehilangan arah atau tujuan yang ingin dicapai, bagaimana bisa meraih impian, jika kita tidak memilikinya.

HAMBATAN EKSTERNAL

Hambatan ini adalah segala seuatu yang berada di luar jiwa kita seperti
kondisi fisik, lingkungan, dan sebagainya. Apabila seseorang tidak berhasil mengatasi hambatan internalnya, maka dia tidak akan bisa mengatasi hambatan eksternal dan perjalanannya menuju kesuksesan akan terhambat bahkan terhenti. Namun, apabila seorang manusia berhasil mengatasi hambatan-hambatan internal, hambatan-hambatan eksternal justru akan semakin mendewasakan dirinya


-         Kurang Memiliki Keterampilan
Sebagaimana kita maklumi untuk meraih mimpi atau sukses diperlukan
keterampilan khusus. kita bisa sukses disuatu bidang jika kita menguasi
ketrampilan yang menunjang bidang tersebut.
-         Kurang Punya Informasi
bila kita ingin sukses atau meraih mimpi jika kita kurang memiliki informasi maka peluangnya akan sedikit apabila hanya mengandalkan satu sumber. Artinya, semakin sedikit informasi yang dimiliki, maka akan semakin sedikit pula kesempatan untuk meraih sukses. Seiring dengan itu, pilihan tindakan untuk meraih sukses atau menggapai impian pun jadi terbatas.
-         Kemampuan Belajar, ketika menghadapi kesulitan maupun kemudahan
Bukan kondisi atau keadaan yang menentukan kualitas hidup seseorang,
melainkan kemampuan dia menghadapi kondisi tersebut. Karena orang sukses
bukan kebetulan, akan tetapi merupakan rangkaian keputusan yang berkelanjutan.
dangan kemampuan belajar dari kegagalan atau kesalahan maka kita akan dapat mengatasi hambatan dalam mewujudkan impian.

Jika kegagalan atau hambatan datang Tidak perlu panik. Kenali hambatannya,
atasi, dan ambil tindakan untuk mengasah kembali diri Anda. Sering kita
sendiri yang membuat  "tembok penghalang"   kesuksesan bagi diri kita. Kita
terlalu pesimis memandang hidup

Banyak cara untuk tetap selalu bersemangat dan memiliki harapan. Jawabannya adalah sudah ada pada diri kita masing-masing. Hanya saja
kita punya keberanian atau tidak untuk melihatnya, memahaminya, menerimanya dan menghadapi untuk mencapai sukses.
Jadikan hambatan itu sebagai motivasi diri untuk segera menjadi lebih baik
lagi.maka tetap lah berjuang dibalik hambatan

7 komentar:

 
Diva Aulia Blogger Template by Ipietoon Blogger Template